Menu Puasa Istimewa Resep Mie Goreng Jawa Spesial, Cocok Disajikan di Musim Hujan Halal

Selalu ada makanan yang dirindukan setelah pulang dari Jogja. Salah satunya adalah mie goreng. Supaya terobati, berikut adalah resep mie goreng Jawa spesial untuk kamu coba di rumah.

Resep Mie Goreng Jawa Spesial, Cocok Disajikan di Musim Hujan

Kalau ke Jogja, pasti aku tidak pernah melewatkan masakan-masakan tradisionalnya. Salah satunya adalah bakmi Jawa yang biasa digodog ataupun digoreng. Karena sukses mencobanya di rumah, kini waktunya berbagi resep mie goreng Jawa spesial untuk kamu-kamu semua.

Ada satu dedikasi keren yang aku perhatikan dari berbagai gagrak bakmi Jawa yang ada di kota Jogja. Karena setiap ke sana Wina selalu menyempatkan mencoba yang berbeda-beda, beberapa di antaranya memang dimasak sendiri oleh para pemiliknya langsung. Uniknya, para pemiliknya yang sudah berpuluh-puluh tahun memasak masakan tradisional ini justru sengaja menguji kesabaran pembelinya.

Bagaimana tidak? Untuk orang Jogja sendiri mungkin banyak yang sudah paham, tapi bisa jadi banyak wisatawan juga yang tidak. Seperti beberapa restoran Chinese food yang legendaris, kokinya memang tidak akan memasak langsung dalam jumlah banyak. Ia sengaja memasak porsi demi porsi, bahkan untuk satu keluarga yang memesan hal yang sama sekaligus. Tujuannya adalah agar rasa makanan yang mereka masak selalu konsisten. Kalau aku sedikit hiperbolis di sini, adanya deviasi bumbu sepersekian miligram saja maka semuanya langsung berubah sepertinya.

Acungan jempol justru kuberikan untuk para pedagang kaki lima yang puluhan tahun telah berdagang namun kualitasnya tetap jempolan. Bahkan banyak yang sengaja mengantri lama atau melakukan perjalanan jauh hanya karena alasan ini lho! Setidaknya itulah yang mereka ajarkan untuk anak muda seperti aku ini supaya memasak dengan rasa cinta ketimbang masak tanpa tujuan.

Sekarang waktunya kita memasak resep mie goreng Jawa spesial ini. Di resep ini aku sengaja tambahkan bakso dan udang di mana lazimnya menggunakan ayam suwir. Ya, di situlah salah satu alasan spesialnya. Sisanya mudah kok sebetulnya, yang penting kamu memasak semuanya hingga matang dan semua bumbu tercampur merata. Kalau kebetulan di rumah ada kompor anglo tradisional, boleh juga loh mengetes kemampuan kamu memasak dengan arang. Tapi untuk buka puasa hari ini, cukuplah yang praktis dulu. Jangan lupa coba resep-resep lainnya dariku ya!

Bahan :

2 potong Mie Telur Kering
4 siung Bawang Putih
100 gram Udang Pancet atau Udang Galah, kupas
5 butir Bakso Sapi, potong
2 butir Telur Ayam, kocok lepas
200 gram Kol, potong
200 gram Sawi Hijau/Caisim, potong-potong
2 tangkai Daun Bawang, potong bulat 1 cm
1 tangkai Daun Seledri, potong kasar
1 bungkus Royco Kaldu Sapi
2 sdm Bango Kecap Manis Pedas
5 butir Kemiri, sangrai
¼ sdt Lada Putih Bubuk
¼ sdt Garam
1 sdt Gula
5 sdm Minyak Sayur

Langkah - Langkah :

Rebus mie hingga matang lalu tiriskan. Tambahkan 1 sendok makan minyak sayur dan aduk rata.

Tumis bahan-bahan bumbu halus hingga harum dan matang matang. Kemudian masukkan bakso serta udang dan tumis hingga berubah warna. Terakhir tambahkan telur.

Setelah telur matang, masukkan sayuran, Royco Kaldu Sapi, garam, dan gula.

Terakhir masukkan mie dan tambahkan Kecap Bango Manis Pedas Gurih. Aduk hingga bumbu merata dengan mie.

Sajikan selagi hangat bersama kerupuk dan teh hangat.